Sabtu, 03 Desember 2011

10 ular berbahaya

10. Rattlesnake


Dari Amerika hanya ular ini yang masuk daftar, ular derik tentu saja dapat dikenali dari suara ekor-nya yang berderik. The Eastern Diamondback dianggap spesies paling berbahay di Amerika Utara di Amerika Utara. Anehnya, ular kecil lebih berbahay daripada yang dewasa, karena ketidakmampuan mereka untukmengontrol jumlah racun yang disuntikkan. Sebagian besar spesies ular memilikiracun hemotoxic, menghancurkan jaringan, merusak organ dan menyebabkankoagulopati (pembekuan darah). Beberapa derajat luka permanen sangatmungkin dalam gigitan berbisa, bahkan dengan pengobatan yang tepat, efektif,dan dapat menyebabkan hilangnya anggota tubuh atau kematian. Kesulitanbernapas, kelumpuhan, air liur dan pendarahan besar juga gejala umum. Jadi,gigitan ular selalu mengakibatkan cedera fatal. Gigitan ular yang tidak diobati,khususnya dari spesies yang lebih besar, sangat sering berakibat fatal. Namun,dengan antivenin bila diterapkan tepat waktu, mengurangi tingkat kematiankurang dari 4%.

9. Death Adder


Death Adder ditemukan di Australia dan New Guinea. Mereka benar-benarberburu dan membunuh ular lainnya, termasuk beberapa dalam daftar ini,biasanya melalui penyergapan. Death adders terlihat sangat mirip dengan ular beludak, dalam arti bahwa mereka memiliki kepala berbentuk segitiga dan pendek, badan jongkok. Mereka biasanya menyuntikkan sekitar 40-100mg racundengan LD dari 0.4mg-0.5mg/kg. Kematian akibat gigitan Adder adalah salah satuyang paling berbahaya di dunia. Racun -nyaadalah sebuah neurotoxin. gigitannyadapat menyebabkan kelumpuhan dan menyebabkan kematian dalam waktu 6 jam,karena kegagalan pernapasan. Gejala Puncaknya umumnya dalam waktu 24-48jam. Antivenin sangat berhasil dalam mengobati gigitan dari Death Adder,terutama karena gejala perkembangannya lambat, tapi sebelumperkembangannya, gigitan Death Adder memiliki tingkat kematian sebesar 50%.Dengan serangan tercepat di dunia, Death Adder bisa menyerang dari posisidiam untuk menyerang dan kembali lagi dalam 0.13 detik.

8. Vipers


Viper ditemukan di sebagian besar dunia, tapi boleh dibilang yang paling berbisaadalah Saw Scaled Viper dan Viper Rantai, ditemukan terutama di Timur Tengahdan Asia Tengah, khususnya India, Cina dan Asia Tenggara. Viper tergolong ular yang cepat marah dan umumnya berburu di malam hari, sering aktif setelah hujan. Mereka juga sangat cepat. Kebanyakan spesies ini memiliki racun yangmenyebabkan gejala yang dimulai dengan rasa sakit di lokasi tergigit, segeradiikuti dengan pembengkakan ekstremitas yang terkena. Pendarahan adalah gejala yang umum, terutama dari gusi. Ada penurunan tekanan darah dan detak jantung turun. Blistering terjadi di lokasi gigitan, perkembangan serta anggota badan yang terkena dalam kasus-kasus yang parah. Nekrosis biasanya dangkaldan terbatas pada otot dekat gigitan, tetapi mungkin parah dalam kasus-kasusekstrim. Muntah dan wajah bengkak terjadi pada sekitar sepertiga dari semuakasus. Nyeri berat dapat berlangsung selama 2-4 minggu. Seringkali,pembengkakan dalam waktu 48-72 jam, yang melibatkan anggota badan yang terkena. Perubahan warna dapat terjadi di seluruh wilayah bengkak sel-sel darahmerah dan kebocoran plasma ke dalam jaringan otot. Kematian dari septikemia,gagal pernafasan atau jantung bisa terjadi 1 sampai 14 hari pasca gigitan, atau bahkan kemudian.

7. Philippine Cobra


Sebagian besar spesies Cobra tidak masuk daftar ini, namun Cobra Filipinaadalah pengecualian. Racun-nya yang paling mematikan dari semua spesiesCobra, dan mereka mampu meludahkan racun hingga 3 meter. Racun adalahracun saraf yang mempengaruhi fungsi jantung dan pernafasan, dan dapatmenyebabkan neurotoksisitas, kelumpuhan pernafasan dan kematian dalam tiga puluh menit. Gigitan itu hanya menyebabkan kerusakan jaringan minimal. Paraneurotoksin mengganggu transmisi sinyal saraf dengan mengikat persimpanganneuro-otot dekat otot. Gejala mungkin termasuk sakit kepala, mual, muntah, sakitperut, diare, pusing, pingsan dan kejang-kejang.

6. Tiger Snake


Ditemukan di Australia, Ular Tiger memiliki racun neurotoksik sangat kuat.Kematian dari gigitan dapat terjadi dalam waktu 30 menit, tapi biasanyamembutuhkan 6-24 jam. Sebelum perkembangan antivenin, angka kematian dariular Macan 60-70%. Gejala dapat termasuk rasa sakit lokal di wilayah kaki danleher, kesemutan, mati rasa dan berkeringat, diikuti dengan timbulnya cukupcepat kesulitan bernapas dan kelumpuhan. Ular macan umumnya akan melarikan diri jika ditemukan, tetapi dapat menjadi agresif ketika terpojok. Menyerangdengan akurasi tepat.

5. Black Mamba


The Black Mamba ditemukan di banyak bagian benua Afrika. Mereka dikenalsangat agresif, dan menyerang dengan presisi yang mematikan. Mereka juga ular tanah tercepat di dunia, mampu mencapai kecepatan hingga 20 km / jam. Ular inibisa menyerang hingga 12 kali berturut-turut. Sebuah gigitan mampu membunuh10-25 orang dewasa. Racun adalah neurotoxin. Gigitan-nya memberikan sekitar100-120 mg racun, rata-rata, namun dapat memberikan sampai 400 mg. Jikaracun mencapai vena, 0,25 mg / kg cukup untuk membunuh manusia dalam 50%kasus. Gejala awal gigitan adalah nyeri lokal di daerah gigitan, meskipun tidakseparah ular dengan hemotoxins. Korban kemudian mengalami kesemutan dimulut dan kaki, penglihatan ganda, visi terowongan, kebingungan yang berat,demam, air liur berlebihan (termasuk busa dari mulut dan hidung) dan ataksia(kurangnya pengendalian otot). Jika korban tidak menerima perhatian medis,gejala cepat berkembang menjadi mual parah perut, nyeri dan muntah, muka pucat, shock, nefrotoksisitas, toksisitas cardio dan kelumpuhan. Akhirnya, korbanmengalami kejang-kejang, pernapasan, koma dan kemudian mati. Tanpaantivenin, tingkat kematian hampir 100%, termasuk yang tertinggi dari semua ularberbisa. Tergantung pada sifat menggigit, kematian dapat terjadi antara 15 menit dan 3 jam.

4. Taipan


Entri lain dari Australia, racun dalam ular Taipan cukup kuat untuk membunuhsampai 12.000 kelinci percobaan. Racun ini membekuan darah korban,menghalangi arteri atau vena. Hal ini juga sangat neurotoksik. Sebelum adanyaantivenin, diketahui tidak ada yang selamat dari gigitan Taipan, dan kematianbiasanya terjadi dalam waktu satu jam. Bahkan dengan bantuan antivenin,sebagian besar korban tetap memerlukan perawatan intensif. Ular ini disamakanlah disamakan dengan Black Mamba Afrika dalam hal morfologi,ekologi dan perilaku.

3. Blue Krait


The Malayan atau Krait Biru, sejauh ini, yang paling mematikan spesies.Ditemukan di seluruh Asia Tenggara dan Indonesia, 50% dari gigitan dari BlueKrait mengakibatkan kematian yang fatal, bahkan dengan antivenin. Kraitsberburu dan membunuh ular lainnya, bahkan mengorbankan Kraits lainnya.Mereka berkembang biak malam hari, dan lebih agresif di bawah kegelapan.Namun, secara keseluruhan mereka sangat pemalu dan sering akan mencobauntuk menyembunyikan daripada melawan. Racun adalah neurotoxin, 16 kali lebihkuat daripada dari Cobra. Dengan cepat menyebabkan kelumpuhan otot denganmencegah kemampuan ujung saraf untuk melepaskan kimia yang benar mengirimpesan ke syaraf berikutnya. Hal ini diikuti dengan periode besar lebih dari eksitasi(kram, tremor, kejang), yang akhirnya ekor ke kelumpuhan. Untungnya, gigitandari Kraits adalah jarang karena sifat nokturnal mereka. Sebelum ada antivenin,tingkat kematian adalah 85% . Bahkan jika antivenin diberikan belum tentukelangsungan hidup anda terjamin. Kematian biasanya terjadi dalam waktu 6-12jam akibat gigitan Krait. Bahkan jika pasien berhasil masuk ke sebuah rumah sakit, koma permanen dan bahkan kematian otak dari hipoksia dapat terjadi,mengingat waktu transportasi berpotensi lama untuk mendapatkan perawatanmedis.

2. Eastern Brown Snake


Seberapa mematikan? 1 / 14, 000 dari satu ons racun cukup untuk membunuhseorang manusia dewasa. Datang dalam berbagai spesies, ular Brown Timuryang paling berbisa. Sayangnya, habitat yang disukai juga di sepanjang pusatpopulasi utama Australia. Ular Brown bergerak cepat, bisa agresif dalam keadaantertentu dan telah dikenal untuk mengejar agresor dan berulang kali menyerangmereka. Bahkan ular yang kecil bisa membunuh manusia. Racun ini berisineurotoksin dan koagulan darah. Untungnya bagi manusia, kurang dari setengahdari gigitan mengandung racun dan mereka memilih untuk tidak menggigit jika mungkin. Mereka bereaksi hanya untuk gerakan, jadi berdiri diam saja jika anda bertemu ular ini.

1. Fierce Snake or Inland Taipan


Sampailah kita ke urutan pertama dan Inland Taipan layak mendapat tempatsendiri. Ular ini memiliki racun paling beracun dari setiap ular di dunia. Hasilmaksimum terekam untuk satu gigitan adalah 110mg, cukup untuk membunuhsekitar 100 manusia, atau 250.000 tikus! Dengan LD/50 dari 0.03mg/kg, ituadalah 10 kali dari ular berbisa Mojave, dan 50 kali lebih banyak daripada Cobraumum. Untungnya, Inland Taipan tidak begitu agresif dan jarang ditemui olehmanusia di alam liar. Tidak ada korban jiwa pernah tercatat, meskipun berpotensimembunuh manusia dewasa dalam waktu 45 meni

10 hewan pemangsa manusia

10. Singa dari Njombe

Kita mulai daftar ini dengan kasus terparah dari singa pemakan manusia. Sekelompok singa besar lebih memilih daging manusia daripada makanan yg lain. Terjadi pada tahun 1932, di Tanzania dekat kota Njombe. Sekelompok singa datang dan membunuh masyarakat setempat dengan brutal. Sejarah mengatakan bahwa singa dikendalikan oleh seorang dukun dari sebuah suku setempat, bernama Matamula Mangera, yang mengirim singa-singa besar yg mengamuk sebagai senjata balas dendam terhadap warga Tanzania setelah Matamula Mangera digulingkan dari jabatannya. Para kepala suku begitu takut akan singa pemakan manusia yang Mangera kirim .Mereka memohon Matamula Mangera untuk menjadi pemimpin bangsa lagi, tapi ia menolak. Singa-singa itu terus menyerang dan, akhirnya, merenggut 1.500 nyawa manusia (ada yang mengatakan lebih dari 2000); serangan singa terparah sepanjang sejarah, dan salah satu kasus terparah dari serangan hewan yang pernah tercatat. Akhirnya, George Rushby, seorang pemburu terkenal, memutuskan untuk mengakhiri serangan. Dia membunuh 15 singa, dan sisanya meninggalkan daerah itu dengan sendirinya, akhirnya berakhirlah mimpi buruk. Tapi, tentu saja, penduduk setempat yakin bahwa singa yang pergi begitu saja disebabkan oleh para kepala suku yang sepakat untuk mengembalikan pekerjaan lama Matamula Mangera

9. Buaya Raksasa Two Toed Tom

Two Toed Tom adalah seekor pemakan manusia yang sangat liar, dan sekarang ini sulit untuk mengetahui bagian mana ceritanya yang nyata, dan mana yang mitos. Two Toed Tom adalah buaya jantan raksasa yang berkeliaran di rawa-rawa di perbatasan Alabama dan Florida sekitar tahun 1920. Dia kehilangan semua jari kecuali dua dari jari-jari di tangan kirinya, dan meninggalkan jejak yang sangat dikenali di lumpur, sehingga ia dijuluki 'Two Toed Tom' oleh masyarakat setempat. Konon, dia telah kehilangan jari-jari kakinya dalam perangkap besi.

Ia memiliki panjang empat setengah meter, dan orang-orang mengklaim bahwa ia bukan buaya normal, tapi setan yang dikirim dari neraka untuk meneror mereka. Tom membuat dirinya terkenal dengan melahap puluhan sapi, bagal dan, tentu saja, manusia, khususnya perempuan yang sedang mencuci pakaian di air. Karena Tom sering menyerang, banyak petani berusaha untuk membunuh Tom, tetapi peluru hanya berefek kecil dan tidak berhasil membunuh Tom. Seorang petani bahkan mencoba membunuhnya menggunakan dinamit, petani tsb telah mengejar Tom selama dua puluh tahun, tetapi selalu gagal, jadi dia memutuskan untuk membuang ember berisi 15 dinamit ke dalam telaga dimana Tom sedang berada. Petani tsb mengira masalah sudah selesai.

Ledakan itu menewaskan segala sesuatu yang berada di telaga tsb, kecuali Tom. Beberapa saat setelah ledakan, petani dan putranya mendengar teriakan yang mengerikan dan suara percikan yang berasal dari telaga di dekat rumahnya. Mereka bergegas ke tempat itu dan melihat mata cerah Tom sesaat sebelum ia menghilang di bawah permukaan. Teriakan itu kemudian diketahui sebagai teriakan seorang anak perempuan ketika setengah mayat anak perempuan muncul di tepi danau. Memang sulit untuk mempercayai apakah cerita ini merupakan cerita nyata atau hanya cerita rakyat, tetapi segala sesuatu nampaknya mengindikasikan bahwa Two Toed Tom itu nyata, dan ia terus menjelajahi rawa Florida selama bertahun-tahun. Orang-orang terus-menerus melaporkan melihat buaya jantan besar berjemur di tepi danau, dan suara aumannya terdengar setiap pagi. Mereka mengidentifikasi makhluk tsb sebagai Tom dengan jejak 2 jarinya. Bagian yang paling menakjubkan dari cerita ini adalah, meskipun ia paling terkenal selama tahun 1920-an, Tom tampaknya masih hidup selama 1980-an, ketika seekor buaya besar berjari 2 dilaporkan berada di rawa-rawa yang sama di mana dia telah menjelajah seluruh hidupnya . Banyak pemburu ulung yang mencoba menangkap, tapi Two Toed Tom tidak pernah tertangkap.

8. Beruang Coklat Kesagake

Tercatat binatang liar paling berbahaya di Jepang adalah Giant Hornet Jepang, yang membunuh rata-rata 40 orang per tahun. Namun, predator terbesar, dan paling kuat ditanah Jepang adalah Bear Brown, dan, mungkin yang paling brutal dalam sejarah adalah serangan beruang yang terjadi di desa Sankebetsu, Hokkaido, pada tahun 1915. Pada saat itu, Sankebetsu adalah sebuah desa pertama dengan penduduk yang sangat sedikit dan berada di daerah liar. Kawasan itu dihuni oleh beruang coklat, termasuk beruang jantan raksasa yang dikenal sebagai Kesagake. Dahulu, Kesagake datang ke Sankebetsu untuk memakan jagung panen penduduk setempat. Terasa menjadi gangguan, dia ditembak oleh dua penduduk desa dan melarikan diri ke pegunungan, ia dilaporkan terluka. Para penduduk desa percaya bahwa, setelah ditembak, beruang akan takut pada manusia dan menjauhi tanaman panen. Mereka salah.

Pada tanggal 9 Desember 1915, Kesagake muncul lagi. Dia memasuki rumah keluarga Ota, di mana istri petani sedang merawat bayinya sendirian. Beruang itu menyerang bayi, membunuh bayi, lalu mengincar sang istri petani. Dia mencoba membela diri dengan melemparkan kayu bakar ke binatang itu, namun akhirnya Kesagake menyeretnya ke hutan . Ketika orang-orang datang, , mereka menemukan lantai dan dinding yang berceceran darah. Tiga puluh orang pergi ke hutan, bertekad untuk membunuh beruang dan menyelamatkan wanita malang itu. Mereka menemukan Kesagake dan menembaknya lagi, tetapi mereka gagal untuk membunuhnya. Hewan itu lari dan mereka menemukan sebagian tubuh wanita yang telah dimakan terkubur di bawah salju, di mana beruang telah menyimpan tubuh wanita tsb untuk dikonsumsi nanti.

Beruang itu kemudian kembali ke peternakan keluarga Ota, dan penjaga bersenjata dikirim untuk berjaga-jaga akan serangan Kesakage. Tapi strategi ini meninggalkan celah di rumah lain yang tidak terlindungi, dan Kesagake mengambil keuntungan dari celah ini, menyerang rumah keluarga pelaku Curanmor Miyoke dan semua orang di dalamnya. Meskipun beberapa orang berhasil melarikan diri, dua anak tewas dan begitu juga seorang wanita hamil, yang menurut saksi yang selamat, memohon untuk kehidupan bayi yang dikandungnya kepada sang predator. Tentu saja, itu semua sia-sia; Kesagake membunuhnya juga. Ketika penjaga menyadari kesalahan mereka dan kembali ke rumah Miyoke, mereka menemukan mayat dari dua anak, wanita dan janin yang dikandungnya semua tergeletak disekitar darah yang menutupi lantai. Hanya dalam dua hari, Kesagake telah membunuh enam orang. Para penduduk desa ketakutan dan sebagian besar penjaga meninggalkan jabatan mereka karena takut.

Seorang pemburu beruang terkenal diberitahu tentang kejadian tersebut, dan ia mengidentifikasi beruang tsb sebagai Kesagake dan memberitahu bahwa beruang itu benar-benar mengincar desa Sankebetsu. Pada awalnya ia menolak untuk berpartisipasi dalam perburuan, tetapi akhirnya dia bergabung dengan grup dan pada tanggal 14, dia adalah salah satu orang yang akhirnya berhasil membunuh Kesagake. Beruang itu berukuran hampir tiga meter dengan berat 380 kg. Jenazah manusia ditemukan di perutnya. Insiden mengerikan tidak berakhir di sana, beberapa orang yang selamat dari serangan meninggal karena luka-luka. Salah satu korban tenggelam di sungai. Daerah segera ditinggalkan oleh penduduk desa dan menjadi sebuah kota hantu. Bahkan sampai saat ini, insiden Sankebetsu tetap menjadi serangan binatang terburuk dalam sejarah Jepang, dan salah satu yang paling brutal dalam sejarah.

7. Hiu New Jersey

Serangan-serangan hiu terjadi pada tahun 1916, pada waktu itu sedikit yang mengetahui tentang jenis hiu yang menyerang, dan beberapa ilmuwan bahkan mengklaim bahwa hiu itu tidak berbahaya sama sekali. Ini adalah salah satu dari sangat sedikit kasus nyata 'hiu makan orang' yang dikenal sebagai serangan hiu dan sebagian besar mengenal sebagai insiden yang terisolasi. Itu semua terjadi di sepanjang pantai New Jersey, korban pertama adalah seorang pria muda bernama Charles Vansant yang diserang di air yang sangat dangkal saat berenang dengan anjing kesayangannya, beberapa orang, termasuk keluarganya, menyaksikan serangan tersebut, dan penjaga pantai bergegas untuk menyelamatkan pemuda itu. Hiu itu sangat ulet dan tampaknya mengikuti pergerakan penjaga pantai yang berjaga di pantai . Gigi Hiu sudah memutus arteri femoralis Vansant dan salah satu kakinya dicabik hiu tsb, ia mengeluarkan banyak darah dan akhirnya mati ditempat sebelum ia bisa dibawa ke rumah sakit. Lima hari kemudian, orang lain, Charles Bruder, diserang oleh ikan hiu yang sama saat berenang jauh dari pantai. Pada awalnya dilaporkan oleh saksi bahwa perahu merah telah terbalik, dalam kenyataannya, 'perahu merah' adalah sebuah perahu yang bersimbah darah Bruder. Hiu itu menggigit putus kakinya. Ia diseret kembali ke pantai, di mana tubuh-Nya yang hancur tampaknya 'menyebabkan perempuan pingsan', tapi sudah terlambat, ia sudah mati pada saat ia sampai ke pantai.

Walaupun hiu telah terlihat selama beberapa hari, ilmuwan yang diberitahu mengenai serangan mengklaim bahwa itu bukan serangan hiu, dan mengatakan bahwa pelakunya mungkin ikan paus pembunuh atau kura-kura laut! Serangan berikutnya terjadi bukan di laut, tetapi dalam sebuah sungai dekat kota Matawan. Sekali lagi, orang melaporkan melihat hiu di sungai, tapi mereka diabaikan, sampai pada tanggal 12 Juli, seorang bocah berusia sebelas tahun diserang saat berenang dan diseret kebawah air. Beberapa warga kota bergegas ke sungai, dan seorang pria bernama Stanley Fisher terjun ke air untuk menemukan sisa-sisa anak itu, tapi dia juga diserang oleh hiu dan meninggal karena luka-luka yg disebabkan serangan hiu. Korban terakhir adalah anak muda, hampir 30 menit setelah serangan terhadap Stanley Fisher. Meskipun ia terluka parah, ia adalah satu-satunya korban yang selamat.

Pada tanggal 14 Juli seekor hiu putih raksasa betina ditangkap di Teluk Raritan dekat kota Matawan. Dikatakan bahwa jenazah manusia ditemukan di perutnya. Tapi, meskipun hiu tsb dikira sebagai pemakan manusia, tidak semua orang yakin akan dugaan tsb. Saat ini, ilmuwan percaya bahwa meskipun hiu putih raksasa mungkin adalah pelaku atas dua serangan pertama, serangan sungai Matawan mungkin dilakukan Bull Shark. Berbeda dengan hiu putih, Bull shark dapat bertahan hidup di air tawar, dan merupakan spesies yang sangat agresif, yang dianggap oleh sebagian orang sebagai hiu yang lebih berbahaya daripada hiu putih. Meskipun demikian, ini adalah awal dari reputasi mengerikan Hiu Putih sebagai pemakan manusia. Setelah dikonfirmasi bahwa serangan Jersey adalah perbuatan hiu, hiu menjadi pemakan manusia dalam sejarah. Insiden tsb menginspirasi novel yang paling terkenal dari Peter Benchley, Jaws, yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah film oleh Steven Spielberg. Bahkan saat ini, banyak orang yang setelah melihat film takut untuk pergi ke dalam air laut, dan semuanya dimulai pada tahun 1916.

6. Beruang dari Mysore

Meskipun Sloth Bear sering menganiaya penduduk di India, Mereka sangat jarang sekali memakan korban. Bahkan, mereka sama sekali jarang memakan daging, dan lebih memilih untuk memakan rayap dan buah-buahan, dan sangat menyukai madu. Namun, ada seekor Sloth Bear jahat yang menjadi pembunuh.
Ada beberapa cerita yang sangat aneh tentang asal-usul dari Mysore Killer Bear; beberapa orang mengatakan bahwa beruang adalah seekor pejantan dan awalnya ia menculik seorang gadis untuk dijadikan pasangannya. Gadis itu diselamatkan oleh warga desa dan beruang dimasukan kedalam lubang penyiksaan.

Versi lain mengatakan bahwa beruang ini adalah singa betina yang telah dibunuh oleh manusia, dan ia menjadi pembunuh untuk membalas dendam. Namun, sebagian besar ahli sekarang percaya bahwa beruang itu mungkin terluka oleh manusia, dan hasilnya menjadi agresif. Beruang itu menyerang tiga lusin orang di negara Mysore India. Ciri khas Bear Sloth, ia akan merobek wajah korban dengan cakar dan gigi tajamnya, dan mereka yang selamat sering dibiarkan rusak. 12 dari korban meninggal, tiga dari mereka dimakan, sesuatu yang sangat tidak biasa. Beruang itu akhirnya dibunuh oleh Kenneth Anderson, seorang pemburu permainan yang terkenal, walaupun binatang itu awalnya sangat sulit ditaklukan.


5. The Beast of Gevauden

Salah satu pemakan manusia paling terkenal-, serta yang paling misterius dari semua yg pernah ada. Binatang ini meneror provinsi Perancis Gevauden 1764-1767. Meskipun sering diakui sebagai serigala besar yang luar biasa, faktanya binatang ini tidak pernah benar-benar berhasil teridentifikasi. Dikatakan lebih besar daripada serigala normal, dengan warna bulu kemerahan dan bau tak tertahankan, serta gigi lebih besar daripada serigala normal. Makhluk ini membunuh korban pertama (seorang gadis muda) pada bulan Juni 1764. Ini adalah yang pertama dari serangkaian serangan yang sangat tidak biasa, di mana binatang ini memburu manusia sebagai target utumanya dan mengabaikan hewan ternak dan domestik. 210 manusia diserang, 113 korban meninggal, dan 98 yang dimakan olehnya. Serangan itu begitu sering dan brutal. banyak yang percaya bahwa makhluk ini adalah setan yang diutus oleh Allah sebagai hukuman, yang lain mengira itu adalah garou-loup, manusia serigala.

Meskipun pandangan mainstream menyebutkan bahwa 'Binatang' itu mungkin hanya serigala besar (atau beberapa serigala, karena beberapa laporan menyebutkan dua binatang bukan satu), kenyataannya tetap bahwa deskripsi makhluk tersebut tampaknya tidak cocok dengan serigala Eropa normal, yg dikenal orang pada saat itu. Beberapa ahli percaya bahwa binatang ini mungkin berevolusi menjadi hyena. Hyena sebenarnya predator yang sangat kuat dan mereka sering memangsa manusia di Afrika dan beberapa bagian Asia. (Seekor hyena jantan meneror Malawi baru-baru ini, memaksa ratusan orang meninggalkan desa mereka). Sama seperti binatang Gevauden, hyena terkenal akan gigi mereka yang kokoh dan memiliki bau yang kuat, dan mereka juga lebih besar dan lebih kuat daripada serigala rata-rata.

Binatang itu berhasil menghindari serangan pemburu bahkan tentara, menunjukkan bahwa ia adalah seekor pemakan manusia licik legendaris, tapi akhirnya dibunuh pada tahun 1767 oleh pemburu lokal Jean Chastel. Sejarah mengatakan bahwa Chastel menggunakan peluru perak untuk membunuh makhluk itu, namun ini mungkin mitos. Setelah membuka perut makhluk itu, Chastel menemukan sisa korban terakhir manusia.

4. The Ghost and the Darkness

Ghost And The Darkness

Pada tahun 1898, Inggris memulai konstruksi jembatan kereta api di atas sungai Tsavo di Kenya. Sembilan bulan berikutnya, para pekerja kereta api yang malang menjadi target dari dua singa pemakan manusia. Singa ini sangat besar, dengan ukuran panjang lebih dari tiga meter. Pada awalnya, kedua singa menyeret orang-orang dari tenda pekerja, menyeret mereka ke semak-semak dan melahap mereka di malam hari. Namun mereka menjadi lebih menakutkan, mereka bahkan tidak akan menyeret korban mereka jauh dan akan memulai makan daging mereka hanya beberapa meter dari tenda. Ukuran mereka, keganasan dan kelicikan mereka begitu luar biasa hingga masyarakat pribumi banyak yang mengira bahwa mereka bukanlah singa, melainkan setan, atau mungkin reinkarnasi dari raja-raja lokal kuno yang berusaha untuk mengusir penjajah Inggris. Dua ekor singa pemakan manusia ini berjuluk The Ghost dan The Darkness. Pekerja begitu takut dan ratusan dari mereka melarikan diri dari Tsavo. Pembangunan jembatan kereta api itu dihentikan, tidak seorang pun ingin menjadi korban berikutnya sang "singa setan"

Akhirnya, Chief Engineer yang bertanggung jawab atas proyek kereta api tsb, John Henry Patterson, memutuskan satu-satunya solusi adalah membunuh sang singa setan yang sangat mengganggu proyek. Dia hampir saja terbunuh oleh si singa, tetapi akhirnya, ia berhasil menembak singa yg pertama pada bulan Desember 1989, dan dua minggu kemudian, ia berhasil menembak yang kedua. Tercatat , singa telah membunuh 140 orang. Patterson juga menemukan sarang sang predator ', sebuah gua dekat tepi sungai Tsavo, yang berisi banyak sisa-sisa korban manusia, serta potongan pakaian dan ornamen. Gua ini masih ada hari ini. Meskipun banyak tulang yang telah diangkat, dilaporkan masih banyak tulang yang masih berada di dalam. Beberapa ahli baru-baru ini mengklaim bahwa singa hanya makan sekitar 35 korban manusia . Tapi ini bukan berarti mereka tidak membunuh banyak orang; seperti pemakan manusia yang lain, mereka dilaporkan sering membunuh bahkan ketika tidak lapar. Saat ini, sang pemakan manusia ini (atau lebih tepatnya, boneka mereka) dapat dilihat di Museum Field di Chicago, dan pemerintah Kenya telah menyatakan minatnya untuk membangun sebuah museum yang didedikasikan sepenuhnya untuk mereka.

3. The Panar Leopard

Macan tutul adalah 'kucing besar' yang terkecil, tapi itu bukan berarti mereka kurang mematikan daripada 'kucing' yang lebih besar.Soal fakta, macan tutul mungkin merupakan predator tertua; bekas gigitan macan tutul telah ditemukan dalam fosil tulang hominid , menunjukkan bahwa kucing ini sudah memakan nenek moyang kita yg hidup pada lebih dari tiga juta tahun yang lalu.

Tapi walaupun ada macan tutul dewasa yg mungkin akan melihat manusia sebagai mangsa yang cocok dalam situasi yang tepat, hanya beberapa dari mereka menjadi 'pemakan manusia' sebenarnya, dan lebih memilih daging manusia atas makanan lainnya. Macan tutul pemakan manusia paling mematikan sepanjang masa adalah macan tutul Panar. Macan tutul jantan ini tinggal di daerah Kumaon India pada abad XX awal. Ia merupakan macan yg paling aktif di provinsi Panar, di mana dia membunuh lebih dari 400 orang, menjadi pemakan manusia kedua paling produktif dalam sejarah (setelah The Champawat Tigress lihat daftar 2).

Tampaknya macan tutul ini telah tersaingi oleh pemburu, dan tidak dapat berburu binatang liar, sehingga berpaling kepada manusia sebagai mangsanya untuk bertahan hidup. Ia akhirnya dibunuh oleh pemburu dan aktivis lingkungan hidup yg terkenal, Jim Corbett, pada tahun 1910. Walaupun macan tutul Panar adalah yang paling terkenal , ada pemakan manusia lain yang juga ditakuti. Pemakan manusia-Kahani, tercatat, menewaskan lebih dari 200 orang, dan pemakan manusia -Rudraprayag, yang mengintai dan membunuh peziarah yg sedang dalam perjalanan ke sebuah kuil Hindu, menewaskan 125 orang. sebelum dia juga ditembak oleh Jim Corbett. Lebih kecil, lebih lincah dan beberapa orang mengatakan, lebih licik dari singa atau harimau, macan tutul dianggap sebagai binatang paling mematikan di dunia oleh pemburu ulung. Salah satu dari mereka mengklaim bahwa 'jika macan tutul ukurannya sama seperti singa, mereka akan sepuluh kali lebih berbahaya'.

2. The Champawat Tigress

Selama abad XIX akhir, di antara kawasan Nepal ke Himalaya pernah diteror oleh pemakan-manusia paling terkenal dan produktif dari semua yang pernah ada. Pria, wanita dan anak-anak, mereka disergap di hutan olehnya. Serangan itu begitu sering dan begitu mematikan sehingga lagi-lagi orang menganggap binatang itu sebagai setan, dan bahkan hukuman dari para dewa.


Pelakunya adalah harimau Bengal yang telah ditembak oleh pemburu. Dia berhasil melarikan diri, tetapi peluru telah menanggalkan dua taring nya. Kesakitan yang konstan, dan tidak dapat berburu mangsa yang biasa, harimau betina itu menjadi pembenci cucu adam, pemakan manusia. jumlah korban dari harimau betina ini mencapai 200. Para pemburu dikirim untuk membunuh binatang ini, tapi dia terlalu licik dan jarang terlihat oleh mereka. Akhirnya, pemerintah Nepal memutuskan untuk menyelesaikan problema yg cukup besar itu dan mengirim Tentara Nasional untuk membunuh sang kucing pembunuh. Selain kasus binatang Gevauden(daftar 5), ini mungkin satu-satunya dalam sejarah ketika tentara dianggap perlu untuk berurusan dengan binatang pemakan manusia. Tapi mereka gagal menangkap si harimau betina. Dia, bagaimanapun, terpaksa meninggalkan wilayah dan ia menyeberangi perbatasan India, ke daerah Champawat dimana ia melanjutkan "pemburuan manusia nya. Dilaporkan bahwa setiap sehabis memakan manusia, dia akan menjadi lebih berani dan lebih menakutkan, dan akhirnya, ia mulai menyerang di siang hari dan berkeliaran di sekitar desa. Penduduk tidak akan berani meninggalkan pondok mereka untuk bekerja, karena mereka bisa mendengar suara auman sang pembunuh di hutan yg menunggu mereka. Tetapi pemakan manusia ini bernasib sama, pada akhirnya, satu orang memutuskan untuk mengakhiri pemerintahan sang harimau betina. Orang ini bernama Jim Corbett, yang (ironisnya) akan menjadi salah satu pencetus pertama program pelestarian harimau.

Kemudian Corbett menceritakan tentang bagaimana dia menemukan harimau betina dengan hanya mengikuti jejak darah dan kaki dari korban terbarunya, seorang gadis remaja. Corbett adalah seorang yg pemberani, tetapi ia merasa ngeri melihat pemandangan mengerikan tsb,

Corbett menembak harimau betina di tahun 1911. Orang-orang setempat sangat lega, bersyukur dan mereka menganggap Corbett sebagai seseorang yg suci. Pada saat itu, tercatat harimau betina ini telah membunuh 436 orang, dan mungkin bisa lebih banyak lagi karena banyak korban yang hilang. Dia merupakan individu pemakan manusia yang paling produktif dalam Sejarah. Bukan hanya itu, dia tercatat sebagai makhluk pembunuh terbanyak dan menyaingi pembunuh versi manusia . Hanya satu pembunuh versi manusia yg dikatakan menyaingi harimau betina Champawat, seorang Hongaria terkenal bernama Countess Bathory Erzebet yang dikenal sebagai 'Tigress dari Csejte'

1. Gustave

Semua pemakan manusia terhebat telah tiada; kecuali satu. Di Afrika, hidup seekor pemakan manusia pada zaman kita sekarang, buaya Nil jantan berukuran enam meter dan berat sekitar satu ton. Dia adalah buaya Nil terbesar yg pernah hidup, serta individu predator terbesar di seluruh benua Afrika, dan menurut penduduk asli dan Patrice Faye (seorang naturalis Perancis yang telah bertahun-tahun mencoba menangkap pemakan manusia ini), dia telah membunuh lebih dari 300 orang sampai sekarang! Meski masih hidup dan aktif, buaya ( yg dijuluki "Gustave" oleh Faye) telah menjadi legenda. (Bahkan ada sebuah film yg terinspirasi oleh cerita buaya tsb.

Penduduk pribumi mengatakan dia membunuh manusia atas dasar kesenangan, bukan hanya untuk makanan, dia membunuh beberapa orang dalam setiap serangan, dan kemudian menghilang selama berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun, dan muncul lagi ditempat lain hanya untuk membunuh. Tidak ada yang bisa memprediksi kapan atau di mana ia akan muncul berikutnya. Ia juga dikatakan memiliki nafsu makan yang mengerikan, dan rumor mengatakan bahwa ia membunuh dan melahap sebuah kuda nil jantan dewasa (binatang yang sangat berbahaya dan kuat yang paling menghindari buaya). Tubuh sang buaya membawa bekas luka yang tak terhitung jumlahnya. Diantaranya luka yg dibuat oleh pisau, tombak dan bahkan senjata api. Sebuah bintik hitam di bagian atas kepalanya adalah satu-satunya bekas luka peluru yg tersisa dan seharusnya peluru tsb dapat mengakhiri 'pemerintahannya'. Tapi semua pemburu (dan bahkan, sekali, sekelompok prajurit bersenjata) telah gagal untuk membunuhnya.

Faye sendiri berusaha untuk menangkap Gustave dengan membangun perangkap besar di air, tapi, meskipun buaya itu muncul, dia tidak pernah mendekati perangkap yg dibuat Faye. Dia hanya berenang di sekitarnya, 'seolah-olah mengejek calon penculiknya'. Dilaporkan berumur lebih dari 60 tahun, Gustave mungkin terlalu berpengalaman dan pintar untuk ditipu, sehingga nampaknya Gustave akan melanjutkan 'pemburuannya' dan mungkin, akan menjadi pemakan orang yang paling produktif sepanjang sejarah. Tidak seperti cara pada zaman harimau betina Champawat; Patrice Faye tidak lagi ingin membunuh Gustave. Dia ingin melindungi dia dari pembalasan manusia; dengan menangkap Gustave hidup-hidup dan menjaga dia didalam kandang yang aman, Faye berharap dapat menyelamatkan nyawa manusia serta pemakan manusia itu sendiri, dan mungkin menggunakannya sebagai bibit untuk membantu pelestarian buaya Nil. Sebuah pagar lampiran (enclosure) telah dibangun di Taman Nasional Ruzizi Burundi, menunggu moment penangkapan pemakan manusia terbesar di zaman kita.

Jumat, 02 Desember 2011

10 Binatang yang di Pergunakan untuk Mitos



10. Gorilla
Gorilla, pada awal kemunculannya, ia tidak dipercaya sebagai hewan mamalia yang biasa kita lihat di kebun binatang. Gorilla merupakan monster kejam yang mengamuk dengan kebiasaan menculik wanita, bahkan memperkosanya!. Hal ini diklaim oleh laporan pertama dari hanno exploler, bahwa gorila berasal dari bahasa yunani, dari abad ke-5 SM. Saat peneliti pergi ke pantai barat di afrika, mungkin ke sierra leona atau bahkan teluk guinea, ia menemukan sebuah pulau liar yang penuh dengan orang-orang yang besar, sebagian dari mereka sangatlah berbulu.


9. Okapi
Akan salah apabila kita tidak mencantumkan hewan ini dalam daftar ini. Okapi dikenal oleh orang-orang mesir kuno (meskipun tidak asli mesir). Mamalia ini merupakan hewan yang berbeda dengan mamalia lainnya. Bagaimanapun juga, dunia eropa tidak percaya tentang cerita mamalia ini, mereka menganggap okapi sebagai makhluk mitos, dan bahkan menyebutnya sebagai "unicorn afrika"! Pada tahun 1890, henry stanley menjelajahi hutan kongo, dan ia sangat tertarik dengan nama asli mamalia ini, "okapi" (tetapi, ia salah mendengarnya dan ditulis sebagai "atti"). Okapi merupakan nama yang baik untuk hewan mamalia ini, banyak sekali predator ganas yang ingin memangsanya.


8. Panda raksasa
Saat ini, hitam dan putih adalah salah satu hewan yang paling terkenal di dunia (panggilan ilmuan:"megafauna karismatik"). Namun, mereka hampir tidak dikenal selama berabad-abad, bahkan di cina! Memang, meskipun seniman cina telah konsisten menunjuk beruang hitam dan hutan bambu sejak zaman kuno, panda raksasa tidak pernah ditampilkan sampai abad kedua puluh! Rumor dan laporan tentang beruang "hitam putih" ditemukan di pegunungan cina, ternyata dianggap mitos sampai tahun 1869, ketika misionaris dari prancis, armand david mengirimkan spesimen kulit untuk di bawa ke eropa. Lalu, panda akhirnya diterima oleh para ilmuwan sebagai hewan yang nyata.


7. Jerapah
ya, jerapah terkenal sebagai hewan-besar yang sangat legendaris. Kita harus mengakui keberadaannya saat ini. Jerapah relatif akrab dengan orang mesir, meskipun mereka tidak asli dari mesir. Disisi lain, yunani berpikir jerapah sebagai binatang legendaris, camelopard, yang dikatakan hasil kopulasi seekor unta dan seekor macan tutul! Bahkan saat ini, nama ilmiah dari jerapah (giraffa camelopardalis) telah membayar penghormatan kepada legenda ini.


6. Takin
pernah dengar legenda golden fleece?ya legenda tentang bulu berwarna emas!beberapa ahli percaya bahwa legenda golden fleece diilhami oleh lapisan emas dari hewan yang nyata, sekarang mereka disebut " si pembawa emas". Hewan ini ditemukan di pegunungan himalaya. Meskipun dijelaskan oleh para ilmuwan barat pada tahun 1850, bahwa sedikit dari legenda di bhutan, asal-usul "takin" selalu dikatakan gaib(mitos).


5. Phyton
dahulu, orang cenderung menganggap reptil sebagai bagian dari dinosaurus yang berhasil melewati fase "kiamat dino". Dahulu, isidore dari sevilla mengatakan bahwa ular adalah jenis dinosaurus terbesar, sementara pliny the elder menjelaskan pertempuran kolosal antara ular dan gajah konstriksi. Ular itu akan melilit dan mencekik gajah itu, kemudian gajah itu jatuh ke tanah, dan akhirnya hancur dibuat oleh sang ular phyton. Dia(pliny the elder) juga menyebutkan bahwa dinosaurus berjenis ular telah ditemukan di ethiopia, tapi yang terbesar ditemukan di india.


4. Cumi raksasa
di antara beberapa mitos monster laut, yang paling terkenal adalah kraken. Legenda dilaut besar, bersenjata dengan tentakel yang cukup kuat untuk menenggelamkan sebuah kapal. Norwegia dan islandia berkata, ilmuan mereka percaya dengan teknologi modern, tetapi tetap saja susah menemukan informasi berdasarkan observasi dari cumi-cumi raksasa (architeuthis). Karena cumi-cumi raksasa lebih memilih untuk tinggal di perairan abyssal, hampir tidak pernah terlihat dalam keadaan hidup oleh manusia, tetapi meskipun demikian, kadang-kadang mereka mati dicuci oleh air laut sehingga keberadaan makhluk itu telah dilaporkan sejak jaman pliny. Pernah disebutkan dalam sejarah alam yang mengatakan bahwa mereka bisa tumbuh hingga panjang 9.1m (sekarang yang kita tahu mereka telah berkembang biak!).



3. Naga komodo
kadang-kadang dikatakan bahwa komodo ditemukan oleh seorang sopir yang berhenti karena pd i dan berenang ke sebuah pulau terpencil di indonesia dan melaporkan telah melihat reptil raksasa di pantai pulau. Sayangnya, tidak ada yang percaya padanya. Komodo dan pulau-pulau terdekat tunawisma menjadi sangat susah untuk diabaikan, dan pada tahun 1910, sebuah letnan belanda telah memutuskan untuk pergi ke pulau itu untuk mendapatkan bukti keberadaan makhluk itu. Dia berhasil, lalu dia mengirim foto dan kulit kadal raksasa di bogor, jawa, di mana direktur "zoological museum" menjelaskan secara resmi untuk pertama kalinya.


2. Paus berparuh
the ziphius atau "laut owl" adalah laut rakasa legendaris, dijelaskan dalam abad pertengahan, dikatakan mereka memiliki mata besar dan mulut seperti paruh, seperti namanya. Makhluk itu digambarkan dengan ukuran yang besar dan mampu menghancurkan kapal jika sedang marah, untungnya, sangat sulit untuk melihat puas itu. Saat ini, para ilmuwan percaya bahwa inspirasi untuk mitos ini tidak diketahui untuk paus berparuh. Tampaknya "cetacea" misterius seperti lumba-lumba raksasa, tetapi tidak terkait erat dengan mereka, mereka tinggal di perairan rusa dan jarang terlihat di permukaan (walaupun mereka tentu saja perlu menghirup udara seperti semua paus). Sebagian besar dari apa yang kita tahu tentang mereka berasal dari spesimen yang mati terdampar.


1. Harimau
harimau itu adalah salah satu binatang yang paling terkenal di dunia, namun hal ini tidak selalu terjadi. Untuk bahasa yunani kuno, harimau adalah hewan legendaris, yang dikenal sebagai manticore (dari martya persia, "itu" laki-laki). Binatang yang dijelaskan oleh ctesias dalam sejarah india, yang katanya adalah mantichoras dikatakan oleh orang india dan orang-orang yunani, "saya cenderung percaya dengan harimau itu". Harimau itu memiliki tiga baris gigi sepanjang masing-masing rahang dan paku pada ujung ekor yang dapat digunakan untuk membela diri dari dekat, sementara heban mereka seperti pemanah dari sebuah panah untuk musuh yang jauh lebih banyak. Semua ini, saya pikir, cerita palsu dari india yang tunduk pada satu sama lain karena mereka takut berlebihan pada binatang ini".

10 hewan misterius

n legenda yang masih misterius

Di dunia ini banyak sekali ditemukan makhluk-makhluk aneh dan misterius yang membuat penasaran tak hanya kalangan ilmuwan, tapi juga orang awam, untuk melihat, mempelajari, dan memahaminya. Namun tak jarang, karena kemunculan makhluk-makhluk itu sangat langka sehingga hanya dapat dilihat segelintir orang, atau karena sangat berbahaya, makhluk-makhluk ini akhirnya hanya menjadi pelengkap literatur mata kuliah atau hanya menjadi legenda yang dituturkan dari mulut ke mulut. Berikut 10 saja dari makhluk-makhluk aneh dan misterius itu yang datanya dicomot dari berbagai sumber.

1. Ahool
Hewan ini berbentuk seperti kelelawar, berkepala seperti monyet, bermata besar serta hitam, dan tubuhnya berbulu abu-abu gelap. Tubuhnya dapat sebesar anak berumur satu tahun dengan bentangan sayap dapat mencapai 10 kaki (3 meter). Hewan ini pertama kali dilihat oleh Dr.Ernest Bartels pada 1925 ketika sedang menyusuri Gunung Salak, Jawa Barat. Saat itu Ernest sedang mejelajahi air terjun di lereng gunung itu, dan mendadak saja seekor kelelawar raksasa menukik di atas kepalanya.
Pada tahun 1927, sekitar pukul 11:30 malam, ketika Ernest Bartels berbaring di tempat tidurnya dalam pondok dekat sungai Tjidjengkol, Jawa Barat, dia mendengar suara aneh dari atas pondoknya. Suara itu berbunyi “Ahool … Ahool …”. Ernest mengambil obor dan memeriksa ke asal suara, dan melihat kelelawar raksasa yang dia lihat pada 1925. Itu sebabnya hewan ini disebut Ahool.
2. Agogwe
Makhluk ini pertama kali diketahui keberadaannya pada sekitar 1900 oleh Kapten William Hitchens, namun baru disampaikan ke publik pada 1937. William menemukan makhluk ini di Afrika Timur. Menurut dia, Agogwe berbentuk seperti manusia dan berjalan dengan kaki, namun bertubuh kecil seperti kurcaci, serta berbulu kemerahan di sekujur tubuhnya. William menyebut, Agogwe yang ia lihat menyerupai seorang laki-laki, namun hanya setinggi 4 kaki. Pada 1938, seorang pria bernama Cuthbert Burgoyne juga melihat Agogwe di Afrika Timur. Ada teori yang menyebutkan, kalau Agogwe mungkin termasuk spesies gracile australopithecine, salah satu spesies primata yang pernah berdiam di Afrika, namun telah punah sejak ribuan tahun lalu.
3. Srigala Andean
Hewan ini pun jarang sekali dapat dilihat, namun diketahui kerap berkeliaran di sekitar Laut Arktik dan di Amerika Utara. Hewan ini unik, karena hanya jenis ini satu-satunya dalam spesies anjing atau srigala yang tidak berbulu, sehingga kulitnya licin. Namun lucunya, di kepala dan ekor binatang ini justru tumbuh bulu berwarna kuning.
4. Kucing Rubah
Hewan ini ditemukan sekelompok ilmuan yang tergabung dalam World Wild Fund (WWF) pada 2003 saat tengah melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan, namun baru dipublikasikan pada 2005. Hewan ini mirip rubah, tapi berkulit merah, dan berukuran lebih besar dari kucing. Yang menarik, binatang ini juga memiliki sepasang kaki belakang yang lebih panjang dari kaki depannya, dan memiliki ekor berotot yang panjang. Begitu dipublikasikan, dunia langsung heboh dan media memberitakannya sebagai temuan terpenting dalam satu abad terakhir, karena temuan spesies baru yang terakhir terjadi pada 1895 ketika di belantara Kalimantan ilmuwan juga menemukan seekor karnivora jenis musang luwak yang diberi nama melogale everetti atau borneo ferret badger.
5. Harimau Tasmania
Hewan bernama latin Thylacinus cynocephalus ini merupakan hewan marsupial karnivora modern terbesar yang pernah diketahui. Dianggap sebagai harimau, karena punggungnya bercorak belang seperti umumnya harimau. Namun ada pula yang menyebutnya srigala, karena bentuk kepalanya memang mirip srigala. Hewan yang hidup di benua Australia dan pulau Papua ini dinyatakan telah punah pada abad 20. Di Australia, hewan ini punah ribuan tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa ke benua kangguru itu, namun sempat bertahan di pulau Tasmania bersama sejumlah spesies endemik lainnya, termasuk setan Tasmania. Itu sebabanya di belakang namanya ada tambahan kata Tasmania. Fosil yang ditemukan dari spesies binatang ini mengindikasikan kalau dia hidup sekitar zaman Miosen.
6. Tsuchinoko
Hewan ini dilaporkan terlihat di beberapa daerah di Jepang, kecuali Hokkaido dan Kepulauan Ryukku. Bahkan nama tsuchinoko berasal dari bahasa penduduk daerah Kansai yang meliputi Kyoto, Mie, Nara, dan Shikoku yang berarti ‘hewan’. Di daerah Kanto, hewan ini disebut bachihebi. Tsuchinoko berbentuk seperti ular, namun berperut gendut seperti botol atu pin boling, dan berekor kecil mirip ekor tikus. Namun hingga kini keberadaan hewan itu belum pernah bisa dibuktikan (cryptid), dan juga belum pernah berhasil ditangkap. Diduga, ini terjadi karena selain yang melihatnya merasa takut, juga hewan ini langsung melarikan diri bila ada yang melihatnya. Beberapa pemerintah daerah di Jepang pernah mengiming-imingi uang hingga 100 juta Yen bagi siapa saja yang dapat menangkap hewan ini, namun tak ada hasilnya.
7. Yeti
Serupa dengan Bigfoot, muncul di wilayah Himalaya. Bagi warga sekitar hutan di wilayah pegunungan itu, makhluk ini adalah penjaga hutan, dan tidak boleh diburu. Yeti atau Manusia Salju yang Menakutkan adalah sejenis primata besar yang menyerupai manusia yang menghuni wilayah pegunungan Himalaya di Nepal dan Tibet. Nama Yeti dan Meh-Teh umummnya digunakan secara luas oleh masyarakat di wilayah tersebut, dan dianggap sebagai kisah sejarah dan mitos yang masih misterius. Orang-orang Nepal juga menyebutnya bonmanche yang berarti manusia liar atau kanchanjuga rachyyas yang berarti iblis kanchanjunga.
8. Mongolian Death Worm
Hewan ini hidup di Gurun Gobi, dan sangat ditakuti bangsa Mongolia. Meski termasuk jenis cacing, hewan ini bisa memiliki panjang hingga 1,2 meter, bertubuh seperti ular, gemuk, berwarna merah, dan mampu membunuh mangsanya, termasuk manusia, dengan cepat dan dari jarak jauh. Dalam legenda Mongol disebutkan, jika akan menyerang mangsanya, binatang ini akan mengangkat sebagian tubuhnya, dan kemudian membuka mulutnya lebar-lebar, dan menyemburkan racun mematikan yang membuat mangsanya tewas. Setelah itu, sang mangsa dimakan. Bangsa Mongol menyebut hewan ini dengan allghoi khorkoi yang berarti cacing usus, karena jika dilihat sepintas, cacing raksasa ini memang seperti usus. Meski menamakan hewan ini dengan Mongolian Death Warm, para ilmuwan yakin, hewan ini bukan jenis cacing, karena cacing takkan tahan hidup di gurun yang panas, kering, dan tandus. Mereka yakin, hewan ini sejenis ular berbisa, namun hipotesa ini pun belum dapat dibuktikan keakuratannya.
9. Ogopogo
Monster laut yang serupa dengan Nessie di danau Loch Ness. Bedanya Ogopogo ditemukan di danau Okanagan, Kanada. Topik pembicaraan mengenai eksistensi makhluk misterius ini sudah terdengar sejak 1850, dimana pada awal tahun itu untuk pertamakalinya Ogopogo menampakkan dirinya kepada para wisatawan dan penduduk setempat.
Para saksi mata yang melihatnya menuturkan, makhluk ini berperawakan besar, berwarna gelap dan memiliki bentuk tubuh yang panjang. Dia muncul dari dasar danau ke permukaan air, lalu berenang ke tengah. Hewan ini muncul cukup lama, sehingga yang melihatnya dapat mengamati sosok dan prilakunya, sebelum akhirnya kembali menyelam ke dasar danau. Semula, mereka menduga yang mereka lihat adalah ular, namun kemudian mereka sadar, yang mereka lihat adalah makhluk lain yang berbeda, yang akhirnya disebut Ogopogo.
10. Mokele-Mbembe
Hewan ini ada dalam legenda masyarakat Kongo, Afrika, yang tinggal di sepanjang aliran sungai. Bahkan nama mokele-mbembe berasal dari bahasa Lingala, bahasa salah satu suku setempat, yang berarti “sesuatu yang menahan aliran sungai”. Sesuai namanya, hewan ini memang berdiam di sekitar sungai. Bahkan orang barat mengibaratkan hewan ini seperti monster yang hidup di Danau Loch Ness.
Mokele-mbembe bertubuh seperti gajah, namun berleher panjang. Ekor dan kepala makhluk ini kecil, dan tubuhnya berwarna coklat abu-abu, sehingga ada yang mendeskripsikannya mirip hewan sauropoda yang telah punah. Hewan ini memakan tanaman berukuran besar, dan menurut legenda, hewan ini biasanya mencari makanan di belokan sungai. Masyarakat Desa Boha, salah satu desa di Kongo, menganggap makhluk ini sebagai mahkluk tak berwujud, meski meyakini keberadaannya

10 mahluk seram

10 Makhluk Legenda yang Menyeramkan

 


Latar belakang kebudayaan bangsa yang berbeda, menghasilkan kisah-kisah unik yang berbeda pula. Di antara kisah-kisah tersebut, banyak tokoh-tokoh yang menyeramkan,  yang biasanya memiliki peran jahat, bahkan sampai ditakuti oleh orang yang fobia terhadap hal tersebut.
Cerita rakyat dari berbagai bangsa tersebut terus menerus bertahan baik melalui lisan atau pun tulisan, dan hingga kini karakternya menjadi bervarisasi karena disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan zaman. Berikut di bawah ini adalah 10 jenis makhluk yang terkenal dalam banyak legenda-legenda terkenal di dunia. Semoga bermanfaat.
1. Oni (Jepang)
Oni, penggambaran tentang makhluk ini sangat bervariasi tetapi mereka biasanya digambarkan sebagai sosok yang mengerikan, makhluk-makhluk raksasa dengan cakar yang tajam, rambut gondrong, dan dua tanduk panjang yang tumbuh dari kepala mereka. Mereka digambarkan layaknya makhluk mirip manusia, tapi kadang-kadang, mereka ditampilkan dengan fitur-fitur yang tidak alami, seperti matanya yang ganjil atau tambahan jari tangan dan kaki.

Kulit mereka memiliki warna yang lain dari kulit manusia, dan warna merah atau biru adalah warna yang paling umum untuk penggambaran mereka. Penampilan garang mereka diperkuat oleh cakar harimau cawat yang menghiasi jarinya serta biasanya mereka membawa besi dan gada di genggamannya. Dalam penggambarannya sebagai sosok yang menakutkan, ada beberapa hal yang sangat jelas kemiripannya di sini untuk penggambaran sebagai setan dalam tradisi Yahudi-Kristen.

2. Ogre (Perancis)

Seorang raksasa yang besar dan mengerikan, mirip manusia tapi dengan perawakan tinggi-besar. Raksasa ini sering digambarkan dalam dongeng dan cerita rakyat di mana mereka suka memangsa manusia, dan keberadaan mereka telah lama muncul dalam banyak karya sastra klasik. Raksasa ini sering digambarkan dengan kepala besar, berlimpah rambut dan janggut di wajahnya, perut besar, dan tubuh yang kuat.

3. Vampir (Slavia)
Vampir adalah makhluk yang terkenal hidup dari darah manusia, tetapi dalam beberapa kasus mungkin juga memangsa binatang. Meskipun vampir memiliki karakteristik yang berbeda, tergantung siapa yang membawakan cerita, tetapi dalam banyak kasus, mereka digambarkan sebagai mayat-mayat yang hidup dan memakan darah makhluk hidup lainnya untuk mempertahankan hidupnya.

Istilah vampir ini dipopulerkan pada awal abad ke-18 dan muncul dari cerita rakyat di tenggara Eropa, khususnya negara-negara Balkan dan Yunani. Vampir yang berupa mayat hidup umumnya digambarkan sebagai makhluk menyeramkan yang mengunjungi orang-orang yang pernah dikasihinya dan menyebabkan kerusakan atau kematian di lingkungan sekitar mereka tinggal. Mereka mengenakan jubah, tidak tahan sinar matahari dan sering wajahnya tekadang digambarkan agak berwarna kemerahan.
4. Mumi (Mesir)
Mumi adalah mayat yang kulit dan dagingnya telah kering karena diawetkan dengan baik menggunakan bahan kimia tertentu, dengan disimpan pada suhu kelembaban yang sangat rendah, bahkan dengan sedikit kadar udara. Mumi menjadi populer dari kisah kutukan yang berkaitan dengan pelanggaran atas aturan dari tulisan yang terpahat dari makam mumi tersebut atau aturan yang pernah dibuat dari orang yang menjadi mumi itu sendiri.

Kisah-kisah mengenai kutukan ini akhirnya mengarah pada pandangan fiksi modern yang menggambarkan mumi dapat hidup kembali dan meneror orang yang merusak makamnya.

5. Werewolf (Jerman)

Werewolf adalah makhluk mitologis yang menyeramkan, digambarkan sebagai orang dengan kemampuan untuk berubah menjadi serigala, akibat terkena sihir atau karena terkena kutukan. Penulis sejarah abad pertengahan, Tilbury Gervase, menjelaskan werewolf merupakan manusia yang dapat bertransformasi ketika muncul bulan purnama. Ada pula bukti bahwa legenda mengenai werewolf ini ada hubungannya dengan legenda dari Yunani Kuno, di mana tokoh seperti ini pernah muncul dalam tulisan-tulisan Petronius.

6. Goblin (Anglo-Saxon)
Goblin adalah sosok yang jahat, pemarah, atau makhluk nakal yang sering muncul dari banyaknya cerita rakyat. Dia sering digambarkan sebagai manusia cacat yang mengerikan seperti hantu. Goblin memiliki tubuh mulai dari ukuran kurcaci sampai setinggi manusia. Mereka sering disebut memiliki kemampuan khusus, temperamen tinggi dan mengenai penampilan tergantung pada kebudayaan cerita dan negara berasal.

Goblin diklasifikasikan sebagai makhluk kecil menyebalkan yang sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Keltik.

7. Ghoul (Timur Tengah)
Ghoul adalah setan yang berasal dari cerita rakyat Arab kuno, yang mana para ghoul ini tinggal di kuburan dan tempat-tempat tak berpenghuni. Dalam cerita rakyat Arab kuno, mereka mampu berubah bentuk layaknya kisah-kisah yang menceritakan tentang jin. Adanya kepercayaan tentang ghoul ini membuat pelancong waspada ketika berada di padang gurun yang didasari kehadiran ghoul yang dapat membunuh dan memangsa mereka. Makhluk ini juga dikisahkan sering memangsa anak-anak kecil, merampok kuburan serta memakan mayat.

8. Banshee (Keltik)
Menurut legenda, makhluk mirip setan ini sering melolong di sekitar rumah jika ada seseorang yang akan segera mati. Ketika banyak Banshees yang muncul sekaligus, ini menunjukkan kematian tentang orang hebat atau suci. Terkadang kisah-kisah menceritakannya berbentuk seperti wanita, meskipun tampak seperti peri, sesungguhnya mereka adalah hantu. Banshees sering digambarkan sebagai berpakaian putih atau abu-abu, dan seringkali memiliki rambut panjang yang mereka sikat dengan sisir perak. Cerita-cerita lain terkadang menggambarkan Banshees sebagai berpakaian hijau, merah atau hitam dengan jubah abu-abu.

9. Gorgon (Yunani)
Dalam mitologi Yunani, Gorgon adalah wanita jahat, seorang raksasa dengan taring tajam dan rambut hidup berbentuk ular berbisa. Gorgon kadang-kadang digambarkan sebagai memiliki sayap emas, cakar yang mengkilat, dan taring yang menyeramkan. Menurut mitos, seseorang yang bertatap wajah dengan seorang Gorgon, maka sesegera mungkin ia akan menjadi batu. Homer, seorang Yunani, pernah berbicara tentang seorang bermuka jelek, yang kepalanya digambarkan dalam Illiad sebagai orang yang ada di bawah naungan Zeus. Seorang Yunani lainnya, Hesiod, menambahkan bahwa ada tiga Gorgon yang terkenal: Stheno (yang perkasa), Euryale (pelompat jauh), dan Medusa (sang ratu).

10. Zombie (Amerika Latin)
Zombie adalah mayat yang hidup kembali dengan tanpa kesadaran. Cerita tentang zombie berasal dari Afro-Karibia, yang muncul dari adanya sistem kepercayaan spiritual Voodoo. Versi lain yang lebih mengerikan dari zombie telah menjadi dasar cerita fiksi horor modern, di mana mereka dibawa kembali dari kematian oleh seorang dukun atau dengan cara-cara ilmiah, dan memangsa manusia yang masih hidup. Mereka memiliki kecerdasan sangat terbatas, dan mungkin juga tidak berada di bawah kendali langsung siapa pun.